Jumat, 16 Desember 2016

Pulau Pulau Kecil Terluar/Terdepan termasuk ke dalam nawa cita


Membangun Indonesia dari pinggiran secara eksplisit menitikberatkan pada upaya pembangunan wilayah-wilayah perbatasan termasuk didalamnya Pulau-Pulau Kecil Terluar/Terdepan berpenduduk yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Hal ini sebagai obyek pembangunan prioritas yang perlu di dayagunakan menjadi potensi strategis yang akan menopang pembangunan nasional. Disamping itu, tidak hanya mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ada dipulau, melainkan menciptakan keamanan dan kedaulatan wilayah dari situasi yang mengancam kerusakan sumberdaya dan keutuhan NKRI. 

Pulau-pulau kecil terluar/terdepan merupakan kawasan yang sangat sulit dijangkau, lebih parah lagi lebih dari 30 % pulau-pulau itu tidak mempunyai sumber air tawar. Pelayanan mendasar yang memadai seperti sekolah dan puskesmas sangat tidak memadai. Untuk sekedar bisa bertahan hidup saja di lingkungan seperti itu masih tanda tanya besar. Persoalan seperti ini masih pula ditambah dengan persoalan perbatasan itu sendiri.

Akses menuju pulau-pulau kecil terluar sangat terbatas, pada umumnya aksesibilitas menuju pulau-pulau kecil terluar tidak ada atau sangat minim sehingga sulit mengharapkan sektor perekonomian  bisa berkembang secara alami. Kesejahteraan masyarakat masih sangat rendah. Kondisi masyarakat umumnya masih tergolong sangat sederhana atau dibawah garis kemiskinan. Karena kondisi wilayahnya menyebabkan mereka belum dapat memanfaatkan peluang. Malah pada umumnya mereka lebih mengandalkan negara tetangga. 

Secara geografis Pulau-Pulau Kecil Terluar/Terdepan berjarak lebih dekat dengan negara tetangga, penduduk banyak yang mencari nafkah di negara tetangga, karena  lebih mudah mendapatkan pekerjaan, misalnya penduduk Pulau Miangas, (batas dengan Philipina). Pulau Sebatik (batas dgn Malaysia Timur). begitu juga dengan sarana dan prasarananya, sehingga kegiatan ekonominya lebih dipengaruhi oleh kegiatan yang terjadi di wilayah tetangga

Untuk membangun Indonesia sebagai negara maritim dan mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional perlu dicerminkan pada:

  1. Terbangunnya jaringan sarana dan prasarana konektivitas sebagai perekat semua pulau dan kepulauan Indonesia.
  2. Meningkat dan menguatnya sumber daya manusia (SDM) di bidang kelautan yang didukung oleh pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 
  3. Menetapkan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), aset-aset dan hal-hal yang terkait dalam kerangka pertahanan negara. 
  4. Membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan. 
  5. Mengurangi dampak bencana pesisir dan perusakan ekosistem laut.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar